Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un -Telah Wafat KH Sahal Mahfuzh Kajen Pati Jawa Tengah (Rois 'Aam PBNU dan Ketua Umum MUI- lahul fatihah
Mencoba memulai, melangkah dengan sederhana menuju pemahaman yang integral. Belajar tak berhenti menuju rido dan ampunan ilahi.

Minggu, 24 Maret 2013

POKOK IMAN

Pokok iman adalah hal-hal prinsip dalam iman yang seorang mukmin wajib mengimaninya. Siapa yang tidak mengimani hal tersebut maka tidak dipandang beriman.

Pokok iman ini seluruh mukmin sama. Yang tidak sama, maka imannya dipertanyakan. Siapa yang sama dalam pokok iman ini, maka dia seorang mukmin dan tidak boleh dikafirkan. Siapa yang mengkafirkan mereka yang mengimani pokok-pokok keimanan ini, maka (dikhawatirkan) kekafiran itu kembali kepada mereka yang mengkafirkan itu. Baginda Nabi Muhammad saw menjelaskan bahwa siapa yang menuduh mukmin muslim sebagai kafir, maka kekafiran itu kembali kepada yang menuduhnya.

Yang menjadi pokok iman itu diistilahkan dengan rukun iman. Rukun iman ini disepakati enam, yaitu :

  1. Iman kepada Allah
  2. Iman kepada seluruh malaikat Allah
  3. Iman kepada seluruh kitab Allah
  4. Iman kepada seluruh Rosul Allah
  5. Iman kepada hari akhir
  6. Iman kepada ketentuan Allah (qodo dan qodar)


Rukun iman itu didasarkan kepada hadits riwayat Imam muslim :

Sahabat 'Umar bin Khottob r.a. meriwayatkan bahwa suatu hari para sohabat sedang duduk bersama-sama Rosululloh s.a.w. mendadak muncullah seorang lelaki yang amat putih bajunya dan mat hitam rambutnya. Lelaki itu tidak diketahui dari mana asal. Tidak ada pula di antara para sohabat yang ada saat itu yang mengenal siapa dia. Lelaki itu duduk dan menempelkan lututnya ke lutut Rosululloh s.a.w.

...............................................................................................................................................................

Lelaki itu bertanya, "Lalu sampaikan kepadaku tentang IMAN ?"

Rosululloh s.a.w. menjawab, "hendaklah engkau beriman kepada Allah, kepada seluruh malaikat Allah, kepada seluruh kitab Allah, kepada seluruh rosul Allah, kepada hari akhir dan engkau beriman kepada qodar baik dan buruk.

Lelaki itu berkomentar, "Engkau benar"

................................................................................................................................................................

Rukun iman tersebut oleh sebagian ulama disebut dengan rukun iman tafsili (terperinci). Selain itu, ada pula yang disebut dengan rukun iman ijmali (global). Rukun iman ijmali hanya dua, yaitu :

  1. Iman kepada Allah
  2. Iman kepada Rosululloh Muhammad saw


Rukun iman ijmali ini dirumuskan oleh para ulama dengan dasar bahwa mukmin muslimnya seseorang ditandai dengan ikrar dua kalimah syahadat, yaitu : Asyhadu alla ilaha illalloh (aku bersaksi bahwa sungguh tiada Tuhan selain Allah) wa asyhadu anna Muhammadar rosululloh (dan alu bersaksi bahwa sungguh Muhammad adalah utusan Allah).

Sebagai pengingat. Siapapun yang mengimani rukun iman ini, maka dia dihukumi mukmin dan tidak boleh dikafirkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar