Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un -Telah Wafat KH Sahal Mahfuzh Kajen Pati Jawa Tengah (Rois 'Aam PBNU dan Ketua Umum MUI- lahul fatihah
Mencoba memulai, melangkah dengan sederhana menuju pemahaman yang integral. Belajar tak berhenti menuju rido dan ampunan ilahi.

Sabtu, 21 Agustus 2010

APA YANG DIBAHAS PADA ILMU TASOWWUF


Tasowwuf dipandang berasal dari kata sofa yang berarti suci. Penggunaan istilah ini pun ditenggarai mengikuti penamaan sekelompok sahabat Nabi Muhammad s.a.w. yang disebut dengan Ahlus suffah. Kemudian, para pengamal ilmu tasowwuf disebut sufi.

Kata suci itulah yang menjadi titik dari ilmu tasowwuf. Ilmu tasowwuf membahas tentang cara-cara mensucikan diri. Tujuan mensucikan diri itu adalah untuk dapat diterima oleh Allah Yang Maha Suci.

Titik inti dari kesucian yang dimaksud adalah membuat seorang hamba tidak saja mengakui adanya Allah, tapi juga merasakan keberadaannya Allah. Dengan ilmu tasowwuf dibina dari ilmul yaqin naik ke 'ainul yaqin dan terus naik kembali ke haqqul yaqin.

Bila dibagi intinya ilmu tasowwuf terbagi menjadi dua :
  1. Sifat-sifat terpuji dan bagaimana cara memilikinya
  2. Sifat-sifat tercela dan bagaimana cara membersihkannya
Ilmu tasowwuf diterapkan dalam tiga proses :
  1. Takholli ; membersihkan diri dari sifat-sifat tercela
  2. Tahalli ; menghiasi diri dengan sifat-sifat terpuji
  3. Tajalli ; menyaksikan (keagungan) Allah SWT
Buah dari ilmu tasowwuf adalah menjadi seorang muhsin (orang yang memiliki sifat ihsan). Ia beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah dan bila belum sampai seperti itu ia selalu ingat bahwa dirinya dilihat oleh Allah.


Selengkapnya...