Yang dimaksud ilmu fardhu 'ain adalah ilmu yang wajib pada setiap orang mukmin muslim untu mempelajari ilmu tersebut. Dengan demikian, siapa yang belajar mendapat pahala dan yang tidak belajar berdosa.
Pada prinsipnya, ilmu fardhu 'ain mengacu pada tiga rukun agama, yaitu iman, islam dan ihsan. Seorang mukmin muslim wajib belajar tentang keimanan, keislaman dan keihsanan.
Yang dimaksud dengan ilmu tentang keimanan adalah apa itu iman dan bagaimana cara beriman. Untuk iman ini ilmunya disebut dengan ilmu tauhid.
Yang dimaksud dengan ilmu tentang keislaman adalah apa itu islam dan bagaimana cara melaksanakan islam. Untuk islam ini ilmunya disebut dengan ilmu fiqh.
Yang dimaksud dengan ilmu tentang keihsanan adalah apa itu ihsan dan bagaimana caranya berbuat Ihsan. Untuk ihsan ini ilmunya adalah tasowwuf.
Dengan demikian, pada prinsipnya ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap mukminmuslim adalah tauhid, fiqh dan tasowwuf. Siapa yang belajar ketiga ilmu tersebut mendapatkan pahala dan siapa yang tidak belajar dia berdosa.
Pada prinsipnya, ilmu fardhu 'ain mengacu pada tiga rukun agama, yaitu iman, islam dan ihsan. Seorang mukmin muslim wajib belajar tentang keimanan, keislaman dan keihsanan.
Yang dimaksud dengan ilmu tentang keimanan adalah apa itu iman dan bagaimana cara beriman. Untuk iman ini ilmunya disebut dengan ilmu tauhid.
Yang dimaksud dengan ilmu tentang keislaman adalah apa itu islam dan bagaimana cara melaksanakan islam. Untuk islam ini ilmunya disebut dengan ilmu fiqh.
Yang dimaksud dengan ilmu tentang keihsanan adalah apa itu ihsan dan bagaimana caranya berbuat Ihsan. Untuk ihsan ini ilmunya adalah tasowwuf.
Dengan demikian, pada prinsipnya ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap mukminmuslim adalah tauhid, fiqh dan tasowwuf. Siapa yang belajar ketiga ilmu tersebut mendapatkan pahala dan siapa yang tidak belajar dia berdosa.
Dalam proses belajar tersebut, tidak disebut selesai belajar apabila telah tahu dan mengerti. Yang disebut selesai belajar adalah bila telah mengamalkan sesuai dengan pengetahuannya. Sebagai contoh, tidak selesei kewajiban belajar shalat sampai tahu aturan dan ketentuan shalat. Yang disebut selesei belajar shalat adalah apabila telah menegakkan shalat sesuai dengan aturan dan ketentuannya.
Dengan demikian, proses belajar bukan sekedar menghapal dan mendengarkan atau membaca, tapi juga berlatih dan berusaha mengamalkannya. Artinya, proses belajar adalah terdiri dari dua bagaian, yaitu berusaha tahu dan mengerti serta berusaha mengubah diri agar berkeyakinan, berperilaku, berperasaan dan berkejiwaan sesuai dengan apa yang diketahui dan dimengerti.